Sabtu, 22 Desember 2012

my opinion about 5 cm the movie


bismillahirrahmaanirrohiim
...
well..this is my second post.cool isn it?
dan posting kedua saya adalah tentang..jeng..jeng,,jeng..
5 cm.
kenapa?
karena saya baru saja menonton filmnya.
film ini sudah saya nantikan sejak saya tahu film ini akan dibuat. karena saya tahu film ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama, 5 cm. walau pun pada saat itu saya belum mengetahui isi novel tersebut. saat melihat teasernya. barulah saya tahu 5 cm ini menceritakan didalamnya tentang gunung Semeru. tidak sabar menantikan filmnya saya beli bukunya. wow. ternyata buku ini termasuk buku "best seller". dan yang lebih hebat lagi buku ini sudah diterbitkan jauh sebelum saya menginjakkan kaki di Bandung (tidak ada hubungannya)..jadi?
jadi kemana saya selama ini? mengaku suka naik gunung tapi belum pernah baca novel 5 cm. bah
Semua mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, taruh disini, di depan kening. Biarkan dia menggantung, mengambang, 5 centimenter di depan kening kamu. Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu, dan sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang berjalan lebih dari biasanya, tangan yang berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Yang bisa dilakukan seorang makhluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinan adalah mereka hanya tinggal mempercayainya.
 
kembali ke topik.
halaman demi halaman saya terus baca. sungguh. jika saya sudah sangat tertarik membaca sebuah novel. maka semua kegiatan akan saya tinggalkan sampai halaman terakhir novel tersebut saya baca habis. seperti saya membaca beberapa buku Harry Potter.
dalam novel 5 cm saya diajak membayangkan akan alam indonesia yang begitu indah bernama ranukumbolo, semeru, oro-oro ombo dan semua yang berkaitan dengan mahameru. Betapa luar biasanya alam Indonesia ini. sampai-sampai seorang mantan menteri bapak Yunus Yosfiah (lupa menteri apa) berkata "saya sudah keliling dunia dan indonesia, sungguh tidak ada negeri seindah Indonesia". ya saya sepakat.
tapi overall novel 5 cm tidak hanya menceritakan tentang itu. ada zafran, ian, genta, arial dan ariani tokoh-tokoh sentral dengan mimpi-mimpi mereka.
jika boleh saya simpulkan, 5 cm menginsipirasikan tentang mimpi, persahabatan, dan Indonesia. thumbs up for donny dirgantoro atas novelnya.
lalu. beberapa bulan kemudian setelah membaca novel itu, menjejaklah saya di tanah Mahameru (nantikan catpernya). jauh sebelum tahu 5 cm pun keinginan saya untuk mendaki semeru pun sudah sedari dulu. hingga keinginan itu begitu membuncah. saat membaca 5 cm.
dream it, plan it, do it
seperti sebuah napak tilas. saya coba cocokkan apa yang diceritakan dengan keadaan faktualnya.
agak sedikit berbeda tapi overall sama.


....
kembali ke film 5 cm.
sungguh sebelum menonton, saya agak khawatir dengan filmnya. apakah akan sebagus novelnya atau sebaliknya. saya juga penasaran. bagaimanakah sang sutradara akan menggambarkan keindahan mahameru. lalu kemudian apakah karakternya pas dengan yang diperankan oleh para artis-artis itu.karena selama ini ada beberapa kekecewaan yang sering muncul jika sebuah film diadaptasi ke sebuah film. dan akhirnya film berdurasi 120 menit kurang lebih tersebut menjawab tuntas ke kekhawatiran saya.
saat lampu teater dinyalakan. sayang hanya sedikit dari penonton menunjukkan apresiasinya. alhasil cuma saya dan beberapa orang penonton yang bertepuk tangan. Mungkin sebagian besar penonton itu sudah tidak sabar untuk pergi ke toilet sehingga lupa untuk mengapresiasinya.
buat saya ada sedikit catatan. mengenai penggambaran cerita, dan karakter-karakternya sudah bagus. sementara itu angle penggambaran pendakian semerunya agak memaksa. untuk orang yang pernah membaca novel dan mendaki semeru pasti tahu kejanggalan dari film tersebut. jika membandingkan novel dengan filmnya, perbedaannya ada di pemotongan cerita, seperti cerita ketika di jeep menuju ranupani. harusnya ada karakter orang tua dan beberapa mahasiswa yang ikut bersama dalam jeep. kemudian dialog antara zafran dengan genta di kereta, itu ngga ada.selain itu masih ada beberapa plot lagi yang dipotong. walaupun hal itu tidak mengganggu alur cerita.
buat saya yang cukup mengganggu adalah angle saat pendakian. dimulai dari perjalanan menuju ranupani ketika mereka menyaksikan hamparan gunung bromo,janggalnya ada diposisi mobil jeep, seharusnya mobil jeep ada di arah sebaliknya. jika angle seperti yang disajikan di film, posisi itu adalah angle saat pulang menuju tumpang. kemudian saat jeep melintas savana. seingat saya, jika ingin menuju ranupani, jeep tidak melalui savana. dan masih ada beberapa lagi angle yang dilakukan terbalik.
mungkin beberapa kejanggalan tidak begitu penting. karena tidak berpengaruh apa-apa. tapi menurut saya sebuah film yang bagus adalah memperhatikan detail. sekecil apapun itu.
sebuah catatan lagi. ada yang mengatakan keindahan semeru tidak begitu banyak di ekspos. saya sepakat dengan hal ini. alam semeru yang begitu indahnya tidak terekspos dengan baik oleh sang sutradara. walaupun saya beberapa kali takjub dengan pengambilan gambar dari udaranya.
adalagi kritikan dari beberapa penggiat alam, bahwa film ini tidak mendidik bagaimana menjadi seorang pendaki yang baik. satu hal lagi detil yang terlewat. walaupun di novel sendiri tidak dibahas. sepertinya mereka percaya dan saya pun begitu, akan ada banyak pendaki-pendaki pemula yang tanpa bekal yang cukup bermunculan untuk memenuhi rasa keingin tahuan mereka tentang indahnya alam semeru. mendaki gunung itu tidak mudah. butuh persiapan fisik dan mental. mendaki gunung boleh yang penting memiliki pengetahuan dasar tentang itu. saya ingat dengan sebuah kalimat "dengan ilmu kau akan selamat"
tapi overall sebagai seorang penikmat film dan yang pernah mendaki semeru, saya bisa memaklumi kekurangan-kekurangan itu. sebagai pendaki pemula tentunya untuk mendaki semeru sangatlah berat. apalagi jika harus mendaki sambil membuat film. bayangkan para kru yang harus bekerja, tinggal selama beberapa hari bahkan bulan, untuk merampungkan pengambilan adegan disana. harus mengambil set adegan dari pinggir jurang. itu 'Wow' luar biasa.
Overall film ini menurut pendapat saya cukup bagus. dan layak mendapatkan apresiasi. karena film-film yang mengekspos keindahan Indonesia itu belum begitu banyak. film ini juga mengajak agar anak-anak muda mencintai tanah airnya. mengajak anak-anak muda keluar dari zona nyaman mereka. mengajak anak-anak muda mengejar impian dan cita-citanya.
Saya Ian, saya bangga bisa berada di sini bersama kalian semua... Saya akan mencintai tanah ini seumur hidup saya,... saya akan menjaganya dengan apapun yang saya punya, saya akan menjaga kehormatannya seperti saya menjaga diri saya sendiri... Seperti saya akan selalu menjaga mimpi-mimpi saya terus hidup bersama tanah air tercinta ini...... ...yang berani nyela' Indonesia... ribut sama gue..!
ini bukan pemeran 5 cm the movie..ini para porternya.. :))
-fin-
alhamdulillah...

0 komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
welcome to my blog! I'm uzumakiranz, a traveller and amateur photographer i share all my journey in this blog. when i'm not traveling, i'm blogging

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut